Pemerintah dan lembaga keuangan terus memberikan dukungan permodalan kepada pengusaha kecil, mikro, dan menengah. Hal ini tentu membuat iklim perekonomian di Indonesia menjadi lebih sehat.
Namun tentunya hal ini perlu ditata dengan baik agar modal yang disiapkan berada pada arah yang tepat dan dapat mengembangkan potensi ekonomi masyarakat.
Akhir-akhir ini, lembaga keuangan dan penerima manfaat semakin merespon salah satu bentuk bantuan modal, yaitu pinjaman pemerintah kepada usaha kecil dan menengah.
Mengajukan pinjaman UMKM ke berbagai lembaga keuangan merupakan hal yang lumrah. Menawarkan pinjaman adalah salah satu cara praktis untuk mendapatkan uang dengan cepat.
Namun, untuk mengubah modal tersebut menjadi produksi, pelaku UMKM perlu mengetahui cara mengelolanya dengan baik. Bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, mari simak pembahasan ini.
Tips Mengelola Pinjaman UMKM
Berikut sederet tips melakukan pengelolaan terhadap pinjaman UMKM.
1. Gunakan pinjaman untuk keperluan usaha
Misalnya, mengajukan pinjaman hingga Rp 500 juta. Untuk mendapatkan pinjaman ini, biasanya Anda pinjaman yang sesuai. Sebagai pemain kecil yang ingin berkembang, Anda sebaiknya hanya menggunakan modal itu untuk bisnis.
Mungkin tergiur dengan modal usaha UMKM yang besar, dan tiba-tiba ingin menggunakan modal tersebut untuk kesenangan sesaat. Anda harus menghentikan niat ini segera karena dapat merusak rencana ekspansi Anda.
Sejak awal, Anda tidak boleh menganggap uang perdagangan sebagai uang untuk penggunaan pribadi.
2. Buat catatan keuangan
Mencatat setiap pergerakan uang dalam menjalankan bisnis. Dengan begitu, Anda bisa melihat sejauh mana bisnis dan utang Anda. Jika bisnis Anda mengalami penurunan, Anda dapat segera mengetahui alasannya dan membuat keputusan yang cepat dan akurat.
3. Bayar cicilan tepat waktu
Walaupun mungkin terlihat sepele, namun dampaknya sangat besar. Kegagalan untuk membayar cicilan Anda akan mempengaruhi skor kredit Anda dan mempengaruhi apakah Anda ingin mengajukan pembiayaan lebih lanjut. Tidak hanya itu, Anda juga akan didenda.
Mengajukan pinjaman merupakan hal yang lumrah di kalangan pengusaha, apalagi jika modal yang dimilikinya sangat terbatas.
Bahkan pengusaha besar pun membutuhkan pinjaman untuk menambah modal tambahan. Di antara berbagai pinjaman yang bisa digunakan, Anda bisa memanfaatkan pinjaman UMKM. Berikut beberapa tips memilih pinjaman untuk modal UMKM.
Bagaimana Memilih Platform Pinjaman UMKM
Berikut cara memilih platform pinjaman UMKM yang perlu Anda perhatikan.
1. Terdaftar dan diawasi oleh OJK
Tentu saja, Anda harus menanyakan tentang ALovers sebelum memilih pinjaman tunai cepat dan tanpa jaminan ini. Salah satu indikator yang perlu Anda ketahui adalah memastikan terlebih dahulu apakah lembaga keuangan tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK atau tidak.
Dirilis dari situs resmi OJK, per 11 Juni 2020, jumlah lembaga fintech kredit di Indonesia yang telah terdaftar dan berizin sebanyak 160. Itu berarti, selain itu, bisa jadi lembaga pemberi pinjaman ilegal.
Jadi jangan abaikan tips memilih kredit untuk UMKM ini, karena dampaknya terlalu besar untuk keberlangsungan bisnis Anda sendiri.
2. Memiliki alamat website resmi
Di era perkembangan teknologi sekarang ini, sebuah perusahaan profesional pasti memiliki alamat website resminya sendiri.
Memiliki situs web resmi akan memudahkan bisnis untuk melaporkan bisnisnya dan lebih mudah dihubungi. Akan lebih baik juga jika website mencantumkan alamat kantor perusahaan, sehingga lebih mudah menemukannya ketika terjadi kesalahan.
3. Transparan terkait bunga dan detail informasi produk
Tips memilih pinjaman tunai untuk UMKM lainnya adalah agar pemberi pinjaman sangat transparan mengenai detail produk yang dimilikinya bahkan besaran bunganya.
Mereka juga dengan senang hati menjelaskan jangka waktu pembayaran, cara membayar premi, serta pembebasan pembayaran jika Anda dapat membayar tepat waktu atau bahkan lebih awal.
Dengan informasi yang jelas tersebut, tentunya mereka tidak perlu khawatir lagi jika ingin meminjam uang untuk mengembangkan usahanya.
Namun yang pasti, sebelum akhirnya menggunakan jasa lembaga perkreditan, pastikan juga Anda sudah membaca dan memahami isi kontrak yang dibuat bersama.
Mengingat bahwa suatu perjanjian yang memuat tanda tangan dan meterai harus mempunyai dasar hukum, agar nantinya dapat membedakan antara hak dan kewajiban para pihak.
Akseleran, Solusi Pinjaman UMKM untuk Anda
Akseleran adalah salah satu platform P2P lending terpercaya yang diawasi oleh OJK. Akseleran bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM di Indonesia yang menguntungkan bagi perusahaan dan pemberi pinjaman.
Akseleran adalah platform pinjaman P2P di Indonesia yang memiliki misi menghubungkan UMKM yang membutuhkan modal usaha dengan sekelompok pemberi pinjaman yang memiliki dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.
Menariknya, Akseleran memberikan akses permodalan bagi UMKM melalui program pinjaman UMKM dengan suku bunga kompetitif, jangka waktu pinjaman fleksibel, model pembayaran dan penyertaan agunan.
Akseleran juga membuka peluang bagi masyarakat yang memiliki uang untuk memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan. Pemberi pinjaman akan mendapatkan pengembalian yang menarik sepadan dengan risiko yang terlibat.