Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan punya alasan khusus mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak atau harga BBM.
Sebaliknya, ia tak setuju bila pasokan bahan bakar seperti solar subsidi dibatasi.
“Kalau dinaikkan harga BBM bersubsidi kami sangat setuju.
Tapi suplainya jangan dibatasi.
Karena kalau ada pembatasan, membuat kami kesulitan,” katanya, Senin, 22 Agustus 2022.
Ia meminta agar pasokan solar subsidi selalu tersedia, di dalam maupun luar Jawa.
Ia menjelaskan, sebelum ada sinyal kenaikan harga BBM dari pemerintah, pasokan solar subsidi sudah tak terakhir.
Bahkan di luar Jawa sering kali solar subsidi langka.
“Jadi kadang dibatasi.
Cara-cara pembatasannya jadi sampai jam 10 (malam) itu sudah habis,” ujar Gemilang.
Gemilang menyatakan kenaikan harga BBM subsidi tidak terelakkan bakal mengerek tarif logistik atau angkutan barang menggunakan kendaraan truk.
Hal itu, kata dia, akan dikomunikasikan dengan pengguna jasa setelah adanya keputusan terkait dengan naiknya harga BBM.
Saat ini biaya untuk bahan bakar memakan sekitar 30-40 persen atas biaya operasi truk.
Pemerintah sebelumnya disebut-sebut tengah menyusun skema penyesuaian harga BBM guna mengurangi beban subsidi dari APBN.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan pernah menyebut bahwa Kepala Negara akan mengumumkan kenaikan BBM pada pekan ini.
Yang teranyar adalah Luhut menyebutkan pemerintah sedang menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.
Ia memastikan keputusan akhir akan berada di tangan Presiden Jokowi.
“Yang perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan Presiden.
Namun langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar distribusinya,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Ahad, 21 Agustus 2022.
Sebelumnya sejumlah ekonom juga telah mengeluarkan hitung-hitungan berapa kenaikan harga Pertalite agar tak semakin memberatkan subsidi dalam APBN tapi juga masih terjangkau oleh masyarakat kelas bawah.
Adapun kisaran harga BBM jenis Pertalite yang direkomendasikan bervariasi di rentang Rp 9.250 hingga 10.000 per liter.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan harga keekonomian Pertalite sebesar Rp 13.150 per liter.
BISNIS Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.