Pilihan Investasi Jangka Pendek

Pilihan Investasi Jangka Pendek

Saat ini, investasi adalah hal yang tidak begitu asing bagi banyak orang. Popularitas investasi juga meningkat karena banyak orang menyadari betapa pentingnya memulai investasi sejak dini. Berinvestasi adalah salah satu cara terbaik bagi seseorang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Meski investasinya sangat menggiurkan, nyatanya masih ada yang merasa proses investasinya terlalu rumit dan butuh waktu lama untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk memperbaiki pola pikir negatif tentang investasi saat ini, artikel ini akan membahas tentang pilihan investasi jangka pendek terbaik dan termudah untuk pemula.

Pilihan Investasi Jangka Pendek

  1. Deposito

Bagi yang terbiasa menabung secara rutin, sebenarnya deposito tidak jauh berbeda dengan tabungan. Hanya saja, Anda tidak dapat menarik uang yang disetorkan ke rekening deposit kapan saja.

Jangka waktu simpanan ini ditentukan oleh bank. Setidaknya ada banyak pilihan yang tersedia. Ada yang satu tahun dan ada yang tiga tahun atau lebih. Setelah tanggal kedaluwarsa, Anda dapat mengambil uang di deposit.

Meskipun Anda tidak dapat menariknya kapan saja, deposito berjangka menjanjikan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan biasa. Bunga yang dijanjikan biasanya sekitar 5-6%. Karena dijamin, Anda juga tidak perlu khawatir dengan risiko kehilangan uang.

 

  1. Reksadana pasar uang

Reksadana merupakan tempat menghimpun uang dari masyarakat untuk kemudian diinvestasikan dalam beberapa sarana investasi. Di reksa dana pasar uang, kendaraan investasi adalah produk keuangan, seperti deposito dan obligasi.

Reksadana pasar uang ini umumnya memiliki jangka waktu efektif satu tahun. Bunga yang ditawarkan oleh jenis investasi ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi di INdonesia.  . Dari sisi risiko, reksadana pasar uang juga cenderung rendah.

 

  1. Pinjaman Peer-to-Peer (P2P)

Meski tergolong produk investasi baru, peer-to-peer lending menjadi salah satu investasi populer yang mulai menarik banyak perhatian masyarakat.

Meskipun terdapat risiko yang cukup besar bagi investor karena tidak disponsori langsung oleh lembaga keuangan resmi pemerintah, namun return yang relatif tinggi dapat menjadi pertimbangan bagi investor.

Berbeda dengan investasi jangka pendek seperti deposito yang imbal hasilnya kurang dari 10%, P2P lending rata-rata bisa menghasilkan keuntungan hingga lebih dari 15%.

 

  1. Obligasi

Investasi jangka pendek selanjutnya adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu 1 hingga 3 tahun dan memiliki kupon yang bagus. Bunga kupon akan disesuaikan dengan bunga deposito di Bank Indonesia.

Obligasi sangat disukai oleh para pelaku investasi baru karena memiliki tingkat resiko yang rendah karena keamanannya dijamin oleh pemerintah.

 

Strategi Investasi yang Efektif untuk Pemula

Berinvestasi sekarang tidak ribet, bahkan bisa dimulai dari usia yang masih sangat muda. Untuk para pelajar atau pemula dalam berinvestasi, berikut ini strategi investasi yang efektif untuk dilakukan.

 

  1. Tetapkan tujuan yang jelas

Menetapkan tujuan adalah langkah pertama dari melakukan sebuah investasi. Anda harus mengetahui apa tujuan investasi Anda dan harus jelas dan realistis, misalnya untuk biaya pendidikan anak, membeli rumah, pernikahan, atau kepentingan lainnya.

Penetapan tujuan investasi akan menjadi acuan kemana arah investasi dan jenis investasi apa yang sesuai untuk mencapai tujuan Anda.

 

  1. Alokasi dana

Setelah menetapkan tujuan, langkah investasi selanjutnya adalah mengalokasikan sejumlah uang tertentu sebagai modal investasi. Modal yang Anda miliki akan menentukan jenis sarana investasi yang sesuai.

Besarnya modal juga mempengaruhi hasil atau return. Semakin tinggi modalnya, tentu saja semakin besar keuntungannya.

 

  1. Pahami profil risiko

Apa profil risiko Anda sebagai investor? Ada tiga jenis investor berdasarkan profil risikonya, yaitu konservatif (risiko rendah), menengah (risiko sedang) dan agresif (berisiko tinggi). Profil risiko Anda akan membantu Anda memilih sarana investasi yang sesuai.

 

  1. Pilih sarana investasi yang tepat

Langkah investasi selanjutnya adalah memilih sarana investasi yang tepat. Ketahui terlebih dahulu investasi seperti apa dan mana yang memiliki karakteristik sesuai dengan tujuan Anda.

Penting untuk memiliki pengatahuan tentang investasi sebelum melakukannya.. Jangan sembarangan memilih sarana investasi, pilihlah yang memiliki reputasi baik dan diawasi oleh OJK.

 

Mau Investasi? Gunakan Akseleran Aja

Untuk Anda yang ingin melakukan investasi, Anda bisa menggunakan layanan P2P lending dari Akseleran. Anda bisa menjadi pemberi pinjaman yang kemudian akan mendapatkan sejumlah keuntungan ketika ada nasabah yang meminjam uang melalaui Akseleran.

Sangat menguntungkan, bukan?

Tinggalkan Balasan