Promo Transaksi Digital Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Tetapi…

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan maraknya promo transaksi digital di platform digital akan meningkatkan gairah konsumsi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang sensitif terhadap perbedaan harga.

“Masyarakat yang tadinya tidak bisa membeli suatu barang atau akan menunda pembelian akan tertarik membeli karena ada promo,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira justru menilai tren promo tidak sehat bagi industri platform digital.

Pengguna kemungkinan hanya mengejar keuntungan promo dan tidak bertahan lama menggunakan aplikasi digotal.

“Kalau dibiarkan, ekosistem digital kita bisa ambruk,” ujarnya kepada Tempo.

Menurut dia, Indonesia adalah negara dengan jumlah promo dan diskon yang sangat besar pada transaksi digital.

Jika tren promo dalam transaksi digital terus berlanjut, Bhima melihat bakal terjadi fenomena ROPO (Research Online, Purchase Offline).

Dalam kondisi itu pengguna melihat harga barang melalui platform digital untuk komparasi harga, tetapi belanja tetap secara offline.

Fenomena ROPO biasa terjadi dalam belanja barang dengan nominal yang tinggi, seperti barang elektronik atau kendaraan bermotor.

Tinggalkan Balasan